Entah sekuat apa kita yang terkubur
Entah sekuat apa kita yang terlupakan
Jika mentari ku jatuh kepangkuan
Apa yang akan kamu lakukan dalam cahaya kelam?
Deretan angka yang menjatuhkan kita
Deretan logika yang melukai kita
Pada akhirnya…
Bunga yang kan mekar tetap akan mekar
Dan bunga yang kan jatuh tetap kan jatuh
Untuk apa kita menyatakan hal yang jelas ini?
Benang merah yang kamu tarik
Berbeda dengan benang merah ku potong
Aku yang meringkuk dalam kehidupan
Kamu yang berserah pada takdir yang datang
Itu benar…pada dasarnya kita adalah sama
Senja sekarang kan berbeda dengan hari di mana kita berpisah
Warna yang mengerikan dalam simponi yang memilukan
Kemilau yang melupakan jalan pulang
Tersesat dan bersendawa dalam tangisan
Aku menatap nya kemudian terdiam
Tanpa berniat memberikan arahan jalan pulang
Entah sekuat apa kita yang terkubur
Entah sekuat apa kita yang terlupakan
Tetap saja yang kini kau raih bukan tangan ku
Karena yang selalu kau ingin raih adalah leher ku
Tidak ada komentar :
Posting Komentar